Jumat, 08 Juni 2012

VPN (Virtual Private Network)

Apa itu VPN?



VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.

Banyak perusahaan di seluruh dunia menggunakan VPN untuk menghubungkan server kantor mereka dari lokasi lain seperti rumah dll. Virtual Private Nework menggunakan PPTP (Point to Point Tunneling Protocol untuk memungkinkan Windows dan pengguna Mac terhubung ke server PowerElf dari lokasi lainnya.

PPPT menyediakan koneksi terenkripsi 128 bit yang aman dari komputer lokal ke server VPN. Dalam VPN, tidak hanya data dienkripsi tetapi sumber dan alamat tujuan jaringan juga dienkripsi.
VPN menggunakan internet sebagai sarana untuk menyambung ke jaringan remote dan situs-situs dan memungkinkan koneksi virtual.

Dalam beberapa kasus, anda bahkan tidak perlu memiliki akses internet tetapi Anda hanya perlu sebuah komputer, saluran telepon, modem dan perangkat lunak, dengan administrator jaringan yang telah terinstal pada komputer Anda atau Anda akan diberikan petunjuk untuk mengkonfigurasi PPTP.

Setelah berhasil mengkonfigurasi PPTP, Anda akan dapat dial server perusahaan dan mengaksesnya dengan menciptakan sebuah VPN. Dalam Virtual Private Nework, komputer remote bertindak sebagai penghubung pada jaringan lokal yang sama dan aman.

Konsep VPN

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini

internet <—> VPN Server <—-> VPN Client <—-> Client

bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan jaringan internet maka seperti ini:
Komputer A <—> VPN Clinet <—> Internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—> Komputer B

Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.

lalu apa sih yang dilakukan VPN ini?? pertama-tama VPN Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian di client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan. VPN di sisi client nanti akan membuat semacam koneksi virtual jadi nanti akan muncul VPN adater network semacam network adapter (Lan card) tetapi virtual. Tugas dari VPN Client ini adalah melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi.

Nah setelah terhubung maka nanti ketika Client mengakses data katakan client ingin membuka situs www.google.com. Request ini sebelum dikirimkan ke VPN server terlebih dahulu dienkripsi oleh VPN Client misal dienkripsi dengan rumus A sehingga request datanya akan berisi kode-kode. Setelah sampai ke server VPN oleh server data ini di dekrip dengan rumus A, karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server dengan client maka server akan memiliki algorith yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari server ke Client.

Teknologi yang Digunakan

Pada teknologi VPN, hanya dibutuhkan sambungan ke internet (bisa lewat kabel telpon), sehingga pemasangan perangkat tidak begitu rumit.

Keamanan Dengan konsep demikian maka jaringan VPN ini menawarkan keamanan dan untraceable, tidak dapat terdeteksi sehingga IP kita tidak diketahui karena yang digunakan adalah IP Public milik VPN server. Dengan ada enkripsi dan dekripsi maka data yang lewat jaringan internet ini tidak dapat diakses oleh orang lain bahkan oleh client lain yang terhubung ke server VPN yang sama sekalipun. Karena kunci untuk membuka enkripsinya hanya diketahui oleh server VPN dan Client yang terhubung. Enkripsi dan dekripsi menyebabkan data tidak dapat dimodifikasi dan dibaca sehingga keamananya terjamin. Untuk menjebol data si pembajak data harus melalukan proses dekripsi tentunya untuk mencari rumus yang tepat dibutuhkan waktu yang sangat lama sehingga biasa menggunakan super computing untuk menjebol dan tentunya tidak semua orang memiliki PC dengan kemampuan super ini dan prosesnya rumit dan memakan waktu lama, agen-agen FBI atau CIA biasanya punya komputer semacam ini untuk membaca data-data rahasia yang dikirim melaui VPN.

Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari koneksi VPN.

Keuntungannya

* Hal ini memungkinkan dan membuat Anda mampu menghubungkan dan mengakses komputer perusahaan Anda, saat Anda berada di rumah Anda atau lokasi remote lainnya. Ini adalah cara yang sama seperti Anda mengakses komputer perusahaan Anda di kantor Anda.
* Hal ini hampir tidak mungkin bagi orang lain untuk mencampuri atau mengganggu di jalur jaringan VPN
*Anda bahkan dapat terhubung ke jaringan perusahaan Anda dari seluruh dunia jika Anda telah menginstal dan mengkonfigurasi perangkat lunak VPN client pada laptop Anda.

Kerugiannya :

* Setup dari koneksi Virtual Private Nework relatif lebih rumit daripada koneksi jaringan normal. VPN dapat bekerja di sekitar produk jaringan dari perusahaan yang berbeda tetapi terhubung ke produk non-Netgear akan menambah kesulitan.
* Anda harus mengikuti kebijakan perusahaan dan prosedur saat menyambung ke jaringan melalui VPN. VPN terjadi antara komputer dan jaringan atau LAN lokal dan jaringan remote menggunakan router. Setiap akhir koneksi VPN merupakan titik akhir. Hubungan antara dua jaringan VPN disebut jalur VPN.
* Semua router Netgear VPN mendukung pass through. bahwa router tidak berhenti dari lalu lintas VPN. Tujuan dari VPN adalah untuk mencegah data antara dua komputer atau jaringan yang diubah.
* Seluruh tujuan dari VPN adalah untuk mencegah data yang diubah, jadi, misalnya, melewati router yang juga menjalankan NAT akan mematahkan sambungan VPN.

Kerja Virtual Private Nework





Ada banyak aspek kerja VPN dan itu tergantung pada perangkat lunak, perangkat keras dan arsitektur sambungan VPN. Setiap jenis koneksi VPN memiliki fitur itu sendiri sehubungan dengan keamanan, skalabilitas dan kualitas pelayanan. Ada 2 jenis utama dari koneksi VPN seperti komputer individu untuk LAN dan LAN untuk koneksi LAN.
read more

Keamanan Jaringan

Apa itu Keamanan Jaringan?

Keamanan jaringan komputer merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keamanan sistem informasi sebuah organisasi secara keseluruhan. Dengan semakin berkembangnya teknologi Internet, maka penggunaan Internet semakin luas dan begitu juga dengan usaha seseorang untuk melakukan gangguan dengan menggunakan teknologi tersebut. Definisi dari Keamanan Jaringan adalah menjaga agar resource digunakan sebagaimana mestinya oleh pemakai yang berhak.

Konsep Keamanan Jaringan

Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang lebih besar daripada host yang tidak terhubung kemana-mana. Dengan mengendalikan network security, resiko tersebut dapat dikurangi. Namun network security biasanya bertentangan dengan network acces, karena bila network acces semakin mudah, network security makin rawan. Bila network security makin baik, network acces semakin tidak nyaman. Suatu jaringan didesain sebagai komunikasi data highway dengan tujuan meningkatkan akses ke sistem komputer, sementara keamanan didesain untuk mengontrol akses. Penyediaan network security adalah sebagai aksi penyeimbang antara open acces dengan security.

Keamanan Jaringan juga memiliki Faktor-faktor yang membuat suatu jaringan beresiko untuk kehilangan data. Beberapa faktor Penyebab Resiko Dalam Jaringan Komputer adalah sebagai berikut :

*Kelemahan manusia (human error)
*Kelemahan perangkat keras komputerai ber
*Kelemahan sistem operasi jaringan
*Kelemahan sistem jaringan komunikasi

Segi-segi keamanan didefinisikan dari kelima point:
a. Confidentiality. Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
b. Integrity. Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
c. Availability. Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
d. Authentication. Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
e. Nonrepudiation. Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.

Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama :

a. Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.

b. Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.

c. Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.

d. Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

Seperti halnya dengan di bidang lain, usaha untuk mengamankan sebuah jaringan komputer harus dipandang secara keseluruhan, tidak bisa secara partial. Setiap lapisan dalam jaringan komputer harus dapat melaksanakan fungsinya secara aman. Pemilihan teknologi yang tepat harus sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pemilihan teknologi yang tidak tepat, selain akan mengeluarkan biaya terlalu besar, juga justru dapat mengurangi tingkat keamanan sebuah sistem. Selain itu yang perlu diingat, bahwa semakin banyak peralatan keamanan jaringan komputer yang kita implementasi, maka akan semakin banyak pula pekerjaan pengelola jaringan komputer. Akan semakin banyak log yang dihasilkan masing-masing peralatan, mulai dari yang paling penting sampai yang hanya berupa catatan saja. Kegagalan untuk mengelola informasi yang dihasilkan oleh setiap peralatan dapat membuat pengelola jaringan komputer lambat dalam mengantisipasi serangan yang sedang berjalan. Oleh karena
itu, selain melakukan implementasi teknologi pengamanan jaringan komputer, perlu juga disediakan tools yang dapat digunakan pengelola dalam melakukan pengelolaan.
read more

By :
Free Blog Templates